Rabu, 22 April 2009

Green Chemistry

Satu dari 12 prinsip green chemistry

Hingga hari ini usaha membuat udara bersih dari gas berbahaya seperti gas rumah kaca (GHGs) yang terdiri dari karbon dioksida (CO2) dinitrogen oksida (N2O), metana (CH4), dan karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), Volatile Organic Componds (VOCs), Particulate Matter (PM) terus dilakukan. Begitu banyak publikasi ilmiah mengenai bagaimana pola kerusakan atmosfer bumi yang diakibatkan baik secara alami maupun pengaruh langsung dari kegiatan manusia.[1]

Ribuan bahkan jutaan publikasi ilmiah dihasilkan untuk mengetahui siklus yang terjadi pada atmosfer bumi. Penelitian yang berusaha diungkap yaitu mulai dari berbagai sisi. Pada kendaraan bermotor misalnya, diketahui bahwa penggunaan bahan bakar fossil banyak menghasilkan polutan diudara, CO, CO2, (NOx), (SOx), VOC, PM (Kalantar Neyestanaki et al. 2004, Wallington et al. 2006).

Saat ini dikenal biofuel, misalnya bioethanol, biogas, biodisel dll. Selanjutnya juga dilakukan penelitian kembali, apakah emisi gas buangnya ramah lingkungan?. Berdasarkan kumpulan jurnal penelitian yang diterbitkan dalam bentuk buku menyatakan bahwa biofuel yang digunakan malah memicu pembentukan polutan yang lain seperti butadiena, selain senyawa GHGs diatas yang dihasilkan dari reaksi samping pada pembakaran (ignition contact) (Dominik, Rutz & Janssen, Rainer 2007). Terlepas dari semua itu, penggunaan bahan bakar fosil maupun biofuel, keduanya sama-sama menghasilkan gas buang yang berbahaya. Oleh sebab itu penelitian selanjutnya diarahkan bukan hanya sebatas penggunaan bahan bakar bersih yang ramah lingkungan tetapi untuk bagaimana emisi gas buang yang dikeluarkan menjadi bersih. Prinsip teknologi yang ada saat ini adalah dengan [2]three way catalyst (catalytic converter), dimana gas polutan yang dihasilkan dari reaksi pembakaran diubah menjadi gas tidak berbahaya.(alimakbar)



[1] Rutz, dominik & Rainer janssen., Biofuel Technology Handbook. 2007. Muenchen: WIP renewable energies. Germany

[2] Luay Bakir Hussain, dkk., Three-way catalytic converter againts motorbike Combustion pollution. School of Materials and Mineral Resources Engineering, Universiti sains Malaysia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar