Rabu, 22 April 2009

Management of Change

Sadarilah bahwa kita hidup dalam dunia perubahan. Perubahan adalah sesuatu yang pasti dan akan terjadi (everything changes). Perubahan yang dimaksud pada manusia misalnya adalah perubahan perilaku, perubahan dalam sistem nilai dan Penliaian, Perubahan peralatan yang digunakan, perubahan dalam cara berpikir hingga perubahan dalam bersikap. Singkatnya manusia perlu senantiasa menyesuaikan diri dengan perubahan dana tuntutan perubahan. Perubahan dapat terjadi secara evolusioner dan revoluioner. Sebagai catatan perubahan itu tidak selalu menghasilkan keadaan yang lebih baik. Tentunya segala perubahan yang diinginkan menuju arah yang lebih baik daripada sebelumnya.

Menurut Winardi (2006) Keadaan atau kondisi Sebelum terjadi perubahan (the before condition) menuju keadaan setelahnya (the after condition), dikatakan keadaan antara sebelum dan sesudah perubahan disebut keadaan transisi, guna mentransformasikan hal apa yang ingin dilakukan perubahan, sehingga pada akhirnya membutuhkan waktu yang relative singkat,selanjutnya disebut sebagai sasaran dari Management of Change.

Keharusan untuk melakukan perubahan dan proses perubahan pada dewasa ini dalam lingkungan yang penuh turbulensi dan dinamika, merupakan sebuah fakta kehidupan bagi kebanykan perorangan maupun kelompok, terlebih lagi organisasi. Sehingga tidak boleh menunggu sampai mengalami kemunduran, dan barulah kemudian melakukan sejumlah perubahan-perubahan. Pada dasarnya penting sekali secara kontinyu melakukan analisis dan prediksi guna mengantisipasi kebutuhan akan perubahan.

Kekuatan yang membantu perubahan

Kekuatan yang menghalangi Perubahan

Kompetitif

Kendala-kendala keorganisasainn kekuasaan dan konflik

Kekuatan ekonomi dan politik

· Perbedaan dalam orientasi fungsional

· Struktur mekansitik

Kekuatan global

Kultur keorganisasian

Kekuatan demografik dan kekuatan social

· Kenddala kelompok

· Norma kelompok

· Kohesivitas kelompok

Kekuatan etikal

· Pemikiran kelompok dan eskalasi komitmen

· Kendala individual

· Ketidak pasitisan dan perasan tidak aman

· Persepsi selektif dan retensi kebiasaan

Sifat dari perubahan keorganisasian

Dalam proses perubahan kita mengenal sebuah istilah penting yakni seorang agen perubahan (a change agent). Yang bertanggung jawab untuk mengubah pola perilaku yang ada pada orang tertentu dan atau system sosial tertentu. Sehingga sangat di mungkinkan mendapatkan keadaan di lapangan, yaitu Unplanned change yang terjadi secara spontan, acak dan di luar perhatian seorang agen perubahan. Perubahan yang demikian dapat saja bersifat merusak (disruptif. Dan situasi yang lain yang ingin di lakukan yaitu planned change, perubahan yang di rencanakn dimana merupakan sebuah reaksi langsung terhadap persepsi sesorang tentang adanya suatau celah kinerja (a performance gap.

Target-target keorganisasain yang dapat di ubah dan metode metode menghadapinya

Target

Metode perubahan yang diterapkan

Tujuan-tujuan dan sasaran

· Jelaskan misi secara keseluruhan

· Laksanakan modofikasi sasaran yang ada

· Terapkan asas manajement berdasarkan sasaran-sasaran

Kultur

· Laksanakan klarifikasi, modifikasi

· dan atau ciptakan keyakinan-keyakinan inti dan nilai-nilai guna membantu membnetuk perilaku individu individu dan kelompok-kelompok

Strategi

· Modifikasi rencana-rencana strategic

· Modifikasi rencana-rencana operasional

· Modifikasi kebijakan-kebijakan serta prosedur

Tugas-tugas

· Modifikasi design pekerjaan

· Terapkan perkayaan pekerjaan (job enrichment) dan kelompok kerja otonomi

teknologi

· Perbaiak [eraltan dan fasilitass

· Perbaika metode dan arus pekerjaan

Orang-orang

· Modifikasai kriteria seleksi

· Modifikasi praktik-praktik recruitment

· Terapakan program pelatihan dan pengembangan

· Klarifikasi peranan dan ekspektasi-ekspektasi

struktur

· Modofikasi urauoana pekerjaan

· Modifikasi desian keorganisaasian sesuikan mekanisme-mekanisme koordinasi

· Modifikasi penyebaran otoritas

Kurt Lewin seorang psikolog terkenal berpendapat bahwa setiap perubahan dapat dipandang sebagai sebuah proses yang terdiri dari tiga macam faasa

1. Pencairan (unfreezing), tahap dimana seseorang atau kelompok mempersiapka sebuah situasi perubahan

2. Perubahan (changing), tahapan yang mencakup tindakan modifikasi dalam manusia, tugas-tugas, struktur dan atau teknologi

3. Pembekuan kembali (refreezing), tahap final dari proses perubahan, didesain untuk memelihara momentum suatu perubahan, dimana secara positif dibekukan hasil-hasil yang diinginkan.

(M. ALI AKBAR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar